KOMPAS.com - Grab resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan ekosistem electric vehicle (EV).
Plt. Direktur Utama PT PLN (Persero), Sripeni Inten, dan President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menandatangani nota kesepahaman di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Kemitraan strategis mencakup sesi perencanaan bersama atau joint planning session (JPS), riset dan pengembangan model bisnis, serta pelaksanaan pilot project yang dapat meningkatkan pengalaman berkendara dengan EV serta aspek teknis, bisnis dan legal dalam rangka pengembangan dan implementasi e-mobility.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, dan mitra strategis PLN lainnya.
Baca juga: Grab Akui Bahas Mobil Listrik dengan Luhut
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kendaraan listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jakarta.
Saat ini, ia melanjutkan, sejumlah pihak ingin berinvestasi untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
“Saya mengapresiasi langkah Grab untuk memulai pengembangan ini bersama dengan PT PLN, dan harapannya bisa mewujudkan Indonesia yang memiliki ketahanan energi yang bagus di samping udara yang akan kembali bersih," kata Luhut dalam pernyataan tertulis, Rabu (16/10/2019).
Plt Direktur Utama PLN, Sripeni Inten, mengapresiasi sambutan Grab dalam kerja sama tahap awal itu.
Ia mengatakan, kolaborasi dan dukungan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat realisasi pemanfaatan kendaraan listrik di segala lini.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi kami, untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia,” katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah menugaskan PLN menyediakan infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai.
“Hal itu juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi Grab terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menegaskan Grab berkomitmen mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Grab mengucurkan investasi 2 miliar dollar AS untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Menurut dia, Grab percaya bahwa kendaraan listrik bisa menjadi pilihan bagi mitra pengemudi dan solusi jangka panjang bagi Indonesia, terutama untuk mengurangi polusi udara yang belakangan ini menjadi tantangan.
"Kami sangat senang bisa melanjutkan komitmen kami melalui kolaborasi dengan PT PLN dan tidak sabar untuk menghadirkan berbagai perkembangan positif bagi Indonesia,” ujarnya.
Adapun kerja sama Grab dan PLN meliputi:
Kerja sama ini akan meliputi sesi perencanaan bersama atau joint planning session (JPS) untuk melakukan pembahasan aspek teknis, bisnis dan legal dalam rangka pengembangan dan implementasi e-mobility di Indonesia.
Riset dan pengembangan model bisnis untuk studi pasar dan juga pengembangan emobility yang meliputi kendaraan mini scooter, motor listrik dan mobil listrik.
Grab dan PLN juga akan melakukan pilot project untuk mengukur kelayakan dari inovasi yang akan dihadirkan dari kerjasama ini.
Inisiatif itu akan dilaksanakan bertahap dari mulai kawasan Jabodetabek.
Saat ini, Grab juga telah melakukan pilot project untuk kendaraan listrik roda dua dan roda empat yang memiliki charging station dari pihak PLN.
Khusus untuk roda empat, charging station dan supply listrik akan berasal dari PLN.
Grab juga akan menghadirkan GrabWheels yang merupakan layanan e-scooter listrik ramah lingkungan, di kawasan kantor PLN bagi nasabah/pengunjung/karyawan yang ingin melakukan perjalanan jarak pendek.
Grab berupaya untuk menjadi penggerak ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui riset dan juga kolaborasi.
Langkah itu merupakan lanjutan komitmen investasi SoftBank kepada Indonesia lewat Grab.
Rizky mengatakan upaya itu merupakan bagian dari dukungan Grab untuk mendorong digitalisasi di berbagai layanan penting dan proyek infrastruktur serta pembangunan kantor pusat Grab kedua di Indonesia.
Grab dan juga PT PLN (Persero) juga membahas beberapa inisiatif yang akan dilakukan ke depannya.
Saat ini, Grab mengoperasikan armada kendaraan hybrid dan electric vehicle terbesar di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk memberikan manfaat EV kepada lebih banyak mitra pengemudi kami.
Grab di Singapura telah memiliki armada kendaraan listrik dengan bermitra bersama Singapore Power (SP) Group yang akan menyediakan jaringan pengisian listrik cepat yang diharapkan dapat menghemat biaya mitra pengemudi .
Selain itu, ia melanjutkan, Grab akan terus memberikan inovasi untuk memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan dampak sosial bagi Indonesia.
Berdasarkan Laporan Dampak Sosial Grab, Grab diprediksi berkontribusi sebesar 5,8 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 81,5 triliun terhadap perekonomian di kawasan Asia Tenggara dalam 12 bulan terakhir (hingga Maret 2019).