KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tegal menggandeng Grab untuk mewujudkan visi smart city.
Adapun konsep smart city yang dimaksud adalah lewat program JAKWIR CETEM (Aja Kosih Wara Wiri, Cepat dan Tepat Melayani) yang diinisiasi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dalam hal pengantaran dokumen kependudukan.
Sedangkan kerja sama dengan Grab akan melibatkan armada GrabExpress untuk mempermudah pengantaran dokumen kependudukan dari Disdukcapil Kota Tegal kepada masyarakat yang membutuhkan sekaligus meningkatkan efisiensi perangkat kerja di Pemkot Tegal.
Peresmian kerja sama bertempat di Pendopo Balai Kota Tegal, Senin (21/10/2019). Adapun penyelenggaraannya ditandai dengan pemecahan Rekor MURI untuk kategori Pengantaran Dokumen Kependudukan dan Pengantar (GrabExpress) pada pemohon terbanyak se-Indonesia.
Rekor dicapai dengan pengiriman dokumen kependudukan terbanyak dalam satu waktu oleh 10 admin Disdukcapil Kota Tegal melalui akun web portal JAKWIR CETEM yang langsung diterima oleh 476 mitra pengemudi GrabExpress untuk selanjutnya mengantarkan dokumen tersebut pada masyarakat.
Hadir dalam pemecahan MURI, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan, Direktur PIAK Akhmad Sudirman Tavipiyono.
“Saat ini teknologi memiliki perananan penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami sudah melihat bukti bagaimana dampak positif dari inovasi teknologi di Indonesia melalui berbagai layanan yang disediakan oleh Grab,” ujar Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Senin.
Melalui kerja sama tersebut, Dedy mengharapkan ada peningkatan efisiensi perangkat kerja, sekaligus selangkah lebih dekat wujudkan smart city.
Dalam kesempatan sama, Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang dijalankan.
“Dukungan ini sejalan dengan misi Grab for Good yang kami umumkan beberapa waktu lalu untuk dapat memberikan dampak yang positif dari teknologi yang kami miliki melalui peningkatan infrastruktur digital di Indonesia. Saya berharap manfaat dari kerja sama ini dapat dirasakan oleh masyarakat dan menjadi titik awal untuk kerja sama di bidang lainnya,” ujar Ongki.
Saat ini, Grab telah melayani 224 kota dari Sabang sampai Pemerintah.
Kerja sama strategis dan kolaborasi seperti yang dilakukan dengan kota Tegal, pada dasarnya telah menjadi fokus dan komitmen Grab Indonesia.
Hal itu, lanjut Ongki, merupakan cara Grab untuk mendukung Tanah Air dari sisi inovasi teknologi.
Grab juga akan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan yang dapat memberikan dampak sosial bagi Indonesia.
Berdasarkan Laporan Dampak Sosial Grab, diestimasikan bahwa Grab telah berkontribusi sebesar 5,8 miliar dillar AS atau lebih dari Ro 81,5 triliun terhadap perekonomian Asia Tenggara dalam 12 bulan terakhir terhitung hingga Maret 2019.