KOMPAS.com – Penyebaran virus Corona Covid-19 di Indonesia kian meluas dan jumlah korbannya terus bertambah. Oleh karena itu, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan masyarakat Indonesia bekerja, belajar, dan beribadah di rumah mulai Senin, (16/3/2020).
Indonesia butuh kolaborasi berbagai pihak dalam memerangi virus tersebut. Karenanya, Grab Indonesia pun ikut ambil bagian. Layanan aplikasi berbasis online tersebut membuat gerakan KitaVSCorona.
Dengan program itu, Grab mengajak mitra pengemudi, pengantaran, merchant, dan karyawan Grab Indonesia untuk berani mengambil langkah.
“KitaVSCorona berupaya untuk menyebarkan nilai-nilai positif, membangun keteguhan dan memberdayakan masyarakat Indonesia saat masyarakat bergotong royong untuk meratakan kurva pandemi,” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dalam keterangan tertulis.
Perlundiketahui, sejak Covid-19 mewabah Desember lalu, perusahaan aplikasi berbasis transportasi tersebut sudah berupaya meminimalisir resiko penularan virus bagi pengguna, mitra, dan merchant.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Grab Lakukan Hal Ini
“Kami sangat bersyukur para Mitra pengemudi, pengantaran, dan merchant kami telah menjadi pahlawan yang membantu keseharian melayani masyarakat Indonesia pada masa yang penuh cobaan ini," sambungnya.
Untuknitu, Neneng menambahkan, pihaknya telah menempatkan berbagai upaya pencegahan tambahan serta paket dukungan.
"Semua dilakukan untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mereka, " tambah Neneng dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Nah, bagi Anda yang akan memesan makanan atau akan mengirim barang secara online berbasis aplikasi, Grab Indonesia menyarankan pemesanan minim kontak dan menjaga jarak lebih dari satu meter.
Oleh karena itu, mereka memberikan beberapa tips untuk menerapkan social distancing atau jarak sosial antara pelanggan dan pengantar. Sosialisasi tips ini juga sudah ada pada aplikasi pelanggan.
Pertama, informasikan kepada pengantar agar meletakkan pesanan di luar pintu atau lokasi yang telah ditentukan.
Baca juga: Grab Ventures Velocity Angkatan 3 Dibuka, Grab Incar Startup Kuliner dan Logistik
Kedua, pengantar akan menunggu pelanggan mengambil pesanan dari jarak dua meter.
Ketiga, disarankan melakukan pembayaran nontunai agar tidak ada kontak langsung. Jika bayar secara tunai, maka uang dimasukkan ke amplop dan letakkan pada tempat yang disepakati.
Tak perlu khawatir memesan makanan melalui aplikasi karena upaya pencegahan juga berlaku untuk gerai di Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Medan.
Seluruh staf GrabKitchen termasuk staf mitra merchant akan dicek suhu tubuhnya setiap hari sebelum mulai bekerja. Kemudian, seluruh mitra pengantaran akan dicek suhu tubuhnya sebelum mengambil pesanan pelanggan.
Baca juga: Grab Ventures Velocity Angkatan 3 Dibuka, Grab Incar Startup Kuliner dan Logistik
Sebelum diserahkan ke pengantar, seluruh mitra merchant akan memastikan semua makanan telah dibungkus dengan benar. Tentunya dengan kontak seminimum mungkin.