KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia menginisiasi gerakan #BanggaBuatanIndonesia untuk mendorong peningkatan penjualan produk UMKM melalui jalur digital. Gerakan ini merupakan upaya membangkitkan kinerja pertumbuhan UMKM di masa pandemi Covid-19.
Dengan begitu, jangkauan pasar UMKM dapat diperluas hingga ke berbagai pelosok daerah melalui dukungan berbagai pihak, termasuk Grab.
Sejalan dengan misi GrabForGood, Grab Grab berkomitmen tinggi mendukung gerakan tersebut bersama berbagai perusahaan lain di bawah naungan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).
Dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia, Grab ingin membantu 56 juta UMKM Indonesia yang masih offline menjadi online, sehingga merasakan manfaat ekonomi digital.
Baca juga: Bantu Mitra Hadapi Pandemi, Grab Gandeng BRI Hadirkan Fasilitas Pinjaman Khusus
Salah satu upayanya adalah menghadirkan widget #BanggaBuatanIndonesia di aplikasinya agar pengguna dapat mengakses UMKM dengan mudah.
Widget tersebut juga menyediakan video tutorial cara mendaftarkan diri ke dalam platform Grab, sehingga UMKM yang masih offline juga bisa memanfaatkan platform online.
Dengan cara itu, UMKM bisa memanfaatkan layanan yang tersedia seperti GrabFood, GrabExpress, GrabMart, GrabKios, serta yang terbaru GrabAssistant.
Ridzki Kramadibrata Presiden Grab Indonesia mengatakan perusahaannya percaya pada percepatan transformasi digital dapat bantu UMKM Indonesia bertahan dan bangkit di situasi sulit saat ini.
Baca juga: Minggu Ketiga Ramadhan, Grab Motivasi Pengguna untuk Berpuasa Sambil Menikmati Beragam Layanannya
“Hal ini merupakan inisiatif yang telah dan akan terus kami lakukan melalui berbagai pelatihan, penyediaan teknologi, dan pengembangan platform Grab untuk memastikan teknologi kami dapat membawa dampak positif, sejalan dengan misi GrabForGood,” kata Ridzki.
Kabar baiknya, UMKM yang telah terdaftar dalam platform aplikasi tersebut juga berkesempatan memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui kolaborasi Grab dan BRI.
Sementara mitra merchat GrabFood dan mitra GrabKios yang produktif dan belum punya akses kredit ke bank juga berkesempatan mengakses ke KUR.
KUR merupakan program inklusi keuangan pemerintah dan BRI dengan pinjaman hingga Rp 50 juta rupiah. Suku bunga KUR sangat rendah, yaitu enam persen per tahun dengan masa pinjaman satu hingga tiga tahun.
Baca juga: OVO, Tokopedia, Grab Serahkan Paket Sembako Pertama kepada Komunitas Gusdurian
Sebagai tambahan informasi, GrabKios yang merupakan warung digital telah menjangkau 2,6 juta agen dan warung yang tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten se-Indonesia.
Warung dan agen itu mampu mengakses digital untuk melayani pengisian pulsa, pembayaran listrik, transfer uang lintas kota, pengiriman paket, serta tabungan emas.
“Tak hanya itu, melalui GrabMart kami mendekatkan UMKM di luar Jawa seperti contohnya, kita dapat membeli ikan dari para nelayan Ambon. Saat ini, mereka terdampak dari pandemi ini sehingga kesulitan untuk mendistribusikan produknya,” jelas Ridzki.
Sementara itu, GrabMart dengan basis konsumen di Jakarta dapat memastikan bahan pangan sehari-hari dapat cepat dipasarkan dan diantar menggunakan layanan GrabExpress.
Baca juga: Belajar dari Video Grab, Di Rumah Aja Bisa Lakukan Banyak Hal
Tak bisa dipungkiri, penjualan UMKM menurun tajam di masa pandemi ini. Meski begitu, UMKM yang memiliki akses online ditemukan 80 persen lebih produktif dan bertahan di tengah badai Covid-19.
Salah satunya adalah Ulfah Nurfebrianti, salah satu dari 5 juta wirausahawan mikro yang telah diberdayakan Grab. Ia merintis usaha camilan kerupuk kulit bernama Dorodukcu dengan berbekal pinjama Rp 1,5 juta.
“Aku open order di story soal dorodok guling ini. Akhirnya, dari 15 bungkus yang dijual, yang minat ada 32. Sore itu, uang modal aku kembaliin ke mama dan dana itu diputarkan hingga Dorokdokcu sebesar ini. Awalnya dari 15 bungkus per hari, kini sekitar 4.500 bungkus bisa terjual per hari,” ungkap gadis usia 25 tahun itu.
Gadis yang akrab disapa Ucu tersebut mengantarkan pesanan ke pelanggan dengan memanfaatkan teknologi GrabExpress.
Baca juga: Kerja Sama dengan Grab, Kemenparekraf Sediakan Transportasi untuk Tenaga Medis RS Rujukan Covid-19
“Fitur GrabExpress sangat lengkap. Ada foto bukti pengambilan dan pengantaran barang, bisa pesan sampai 10 mitra pengantaran dalam satu kali waktu dan bisa kirim ke luar kota juga. Buat saya usaha itu modalnya adalah niat, kemauan untuk terus mencoba, dan didukung oleh teknologi,” jelas Ucu saat wawancara bersama jajaran Menteri pada peluncuran program #BanggaBuatanIndonesia
Bagi Ucu, UMKM sangat mulia karena dapat menolong diri sendiri sekaligus menciptakan lapangan kerja buat orang lain.
“Dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang, Grab menyadari bahwa perlu ada keterlibatan dari banyak pihak dan saatnya gotong royong merangkul UMKM di Indonesia. UMKM digital berdaya, Indonesia berjaya,” tutup Ridzki.