KOMPAS.com - Kehadiran Grab di Indonesia telah membantu masyarakat dalam memenehui kebutuhan sehari-hari. Namun, tak hanya para pelanggan yang merasakan manfaat dari kehadiran Grab, tetapi juga para pelaku usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM).
Chelsea Magido (28) pemiliki toko Folcis Pudding di Manado adalah salah satunya. Pada awal mendirikan usahanya pada Agustus 2019, ia hanya memasarkannya melalui media sosial dan ternyata mendapatkan respons yang baik dari masyarakat.
Namun, seiring dengan tingginya pesanan, ia kerepotan untuk melakukan pengantaran.
“Saya pun bergabung dengan Grab supaya sistem pendataan pesanan dan pengantaran menjadi lebih mudah,” ujar Chelsea dalam keterang tertulis yang diterima Kompas.com (09/07/2020).
Baca juga: Luncurkan #TerusUsaha di Manado, Grab Bantu UMKM Bertransformasi Digital
Sekarang, selain memproduksi 500 puding setiap hari, Chelsea juga dapat membantu karyawannya untuk mendapatkan pekerjaan.
Ia pun berharap ke depannya dapat mengembangkan Folcis Pudding lebih besar dan membuka cabang di luar Manado.
“Saya juga berharap agar lebih banyak UMKM Manado yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan, serta memberikan dampak positif lebih banyak orang,”tambahnya.
Tak hanya UMKM, Grab juga telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi di kota Manado.
Baca juga: Gig Economy, Grab Sukses Jaga Ketahanan Ekonomi Kota Balikpapan
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics pada Januari 2020 di Manado, pendapatan GrabFood dan agen GrabKios Manado meningkat hingga 22 persen menjadi Rp 64,7 juta per bulan.
Pendapatan agen GrabKios Manado sendiri telah meningkat hingga 26 persen menjadi Rp 8,5 juta per bulan sejak bergabung. Sementara itu, 45 persen mitra merchant GrabFood Manado yang disurvei juga mengaku tidak perlu penambahan modal untuk meningkatkan bisnisnya.
Para mitra GrabCar dan GrabBike di Manado juga merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan hingga 105 persen dan 175 persen per bulan.
Bahkan, dengan pendapatan tersebut, sebanyak 76 persen mitra pengemudi GrabBike dan 73 persen mitra pengemudi GrabCar dapat rutin menabung di bank dengan rata-ratang tabungan masing-masing sebesar Rp 1,1 juta – Rp 1,7 juta.
Baca juga: Lewat Konsep Gig Economy, Grab Dukung Peningkatan Taraf Kehidupan Masyarakat Indonesia
Menurut Direktur Eksekutif Tenggara Strategics Riyadi Suparno, dengan adanya peningkatan kualitas hidup para gig workers setelah bergabung dengan Grab, kota Manado telah siap untuk mulai beradaptasi era kenormalan baru.
“Kami melihat bahwa ada peningkatan kualitas hidup para gig workers di Manado sebesar 16 persen setelah bergabung dengan Grab. Untuk itu, kesiapan para gig workers pelaku UMKM secara digital akan menjadi lebih penting dalam era new normal,” ujarnya.
Menyadari hal tersebut, Grab meluncurkan layanan untuk membantu mitra, masyarakat, dan UMKM di tengan pandemi agar tetap memiliki penghasilan.
Layanan kurir GrabAssistant dan layanan belanja GrabMart diluncurkan untuk mendukung masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dari rumah.
Baca juga: Dukung UMKM di Masa New Normal, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha
Grab juga menghadirkan layanan GrabProtect yang merupakan armada khusus yang memberikan perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan berupa partisi dari plastik tebal untuk keamanan perjalanan.
Demi memberikan rasa aman yang lebih, Grab juga menghadirkan pengantaran tanpa kontak dan bekerja sama dengan petugas medis untuk mengedukasi ratusan mitra merchant GrabFood untuk memasktikan kebersihan dan keamanan usaha kuliner mereka.
Kehadiran program Grab di Manado, baik itu layanan terbarunya dan juga program #TerusUsaha untuk para UMKM dan Industri Kecil Menegah (IKM), diapresiasi oleh Walikota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Grab ini akan memberikan dampak besar kepada masyarakat Manado sekarang dan masa depan.
Baca juga: GrabBike Protect, Upaya Grab Menjamin Keamanan Ngojek di Era New Normal
“Para pengusaha kecil dan tradisional ini harus siap menghadapi new normal dengan tetap bisa menjalankan bisnisnya. Pemerintah juga sudah siapkan lokasi bagi para IKM dan UMKM untuk mereka membuka usahanya kembali,” ujarnya.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para mitranya, Grab pun berharap dapat membantu memulihkan perekonomian di era tatanan kehidupan baru.
Serta dengan adanya program #TerusUsaha yang baru saja diluncurkan di Manado, Grab berharap dapat membantu wirausaha mikro atau bisnis kecil untuk mampu beradaptasi di era kenormalan baru.