KOMPAS.com – Sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia, Bali cukup mengandalkan pendapatannya dari sektor pariwisata. Bahkan, sektor ini menyumbang sekitar 52 persen untuk pendapatan ekonomi Bali.
Selain itu, sektor pariwisata juga mendorong kemunculan dan pertumbuhan usaha mikro kecil menengah ( UMKM) dan pekerja lepas di Bali dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sektor kerajinan, kuliner dan busana.
Riset Tenggara dan CSIS tahun 2019 menunjukkan, kontribusi ekonomi yang diberikan kedua sektor itu sangat signifikan.
Sayangnya, ketika pandemi Covid-19 menyerang, pertumbuhan kedua sektor itu melesu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali bulan Mei 2020 mencatat, terdapat penurunan jumlah wisatawan sebesar 88,9 persen pada Mei 2020.
Baca juga: Berlanjut, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha di Palembang
“Para pelaku usaha dari semua sektor termasuk pariwisata di Bali jelas terkena imbas dari pandemi yang terjadi. UMKM tentunya diharapkan bisa menjadi sektor lokomotif, atau penggerak ekonomi di Bali,” ucap Head of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya dalam keterangan tertulis.
Karena itulah, kata Halim, digitalisasi menjadi hal yang mendesak. Apalagi jika melihat perubahan perilaku konsumen yang tengah terjadi, sekaligus manfaatnya untuk menghemat waktu dan biaya operasional.
Oleh karena itu, Grab Indonesia meluncurkan program #TerusUsaha. Program ini merupakan solusi yang didedikasikan untuk membantu UMKM agar dapat beradaptasi dan berkembang di era kenormalan baru dan era ekonomi digital.
Setelah sukses diluncurkan di Manado, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, Yogyakarta, dan Jawa Tengah, Grab meluncurkan program tersebut di Bali, Selasa (4/8/2020).
“Program #TerusUsaha yang kami hadirkan di Bali bertujuan mendukung percepatan digitalisasi UMKM melalui rangkaian pelatihan dan pemanfaatan teknologi yang sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood,” paparnya.
Baca juga: Grab Luncurkan Program #TerusUsaha, Kini Giliran Yogyakarta
Halim berharap, pelaku industri pariwisata dan UMKM di Bali bisa bangkit dan siap menyambut siklus bisnis baru di era new normal dengan teknologi.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta menyambut baik berbagai solusi yang dihadirkan oleh Grab dalam program #TerusUsaha yang diluncurkan di Bali.
Pasalnya, pandemi telah membuat roda perekonomian Provinsi Bali yang ditopang oleh pariwisata merasakan dampak yang sangat luar biasa.
“Rangkaian solusi dari Grab ini sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam hal pemulihan dampak Covid-19. Karena kami percaya bahwa UMKM merupakan penyelamat perekonomian,” ujar Wayan Samsi mewakili Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Adapun kebijakan yang dimiliki pemerintah provinsi Bali, yakni relaksasi peningkatan kualitas SDM, bantuan teknologi, promosi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Program #TerusUsaha Grab Bantu Digitalisasi UMKM di Bandarlampung
Wayan Samsi berharap, program dari Grab tersebut juga dapat membantu para pelaku usaha dan UMKM lebih siap menghadapi tatanan kehidupan baru dan memanfaatkan IT sebaik-baiknya.
Sambutan positif juga diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung, I Made Widiana. Ia percaya bawah digitalisasi akan menyelamatkan siapa saja yang selalu berusaha di tengah kondisi dunia yang tidak menentu seperti saat ini.
“Digitalisasi bukanlah hanya sebuah tren sesaat dan akan menghilang dalam beberapa waktu ke depan. Namun, platform digital merupakan masa depan dari sebuah kemajuan perekonomian,” ujarnya.
Tidak hanya meluncurkan program #TerusUsaha, Grab juga menghadirkan 3 layanan baru untuk mendukung mitra, masyarakat, dan juga UMKM di Bali. Ketiga layanan itu, yakni GrabMart, GrabAssistant, dan GrabProtect.
Layanan GrabMart dan GrabAssistant hadir untuk memberikan kesempatan pendapatan tambahan bagi mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar di tengah pandemi.
Sementara itu, layanan GrabProtect merupakan armada khusus pertama di Indonesia yang memberikan perlindungan tambahan bagi mitra pengemudi dan pelanggan. Perlindungan itu berupa partisi dari plastik tebal untuk keamanan perjalanan.
Baca juga: Luncurkan #TerusUsaha di Manado, Grab Bantu UMKM Bertransformasi Digital
“Penanganan Covid-19 membutuhkan kolaborasi luar biasa dari segala lapisan masyarakat. Grab mengambil bagian dengan memanfaatkan teknologi dan jangkauan kami untuk menghadirkan protokol kesehatan yang baik, serta program digitalisasi UMKM sehingga bisa mendukung semua orang secara inklusif,” ucap Halim.
Grab terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apa pun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru dan mempertahankan mata pencaharian mereka.
“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami berharap dapat membantu UMKM untuk bangkit bersama dan terus menyalakan semangat #TerusUsaha dalam diri mereka,” kata Halim.