KOMPAS.com - Sebanyak 98 persen usaha di Jawa Barat (Jabar) yang masuk kategori usaha mikro kecil menengah ( UMKM) mampu menyerap 74 persen tenaga kerja. Namun, lebih dari 89 persen pelaku UMKM belum memanfaatkan internet dalam menjalankan usahanya.
Di sisi lain, kontribusi UMKM sangat signifikan bagi perekonomian. Karenanya, Grab terus mengembangkan program #TerusUsaha untuk memberikan peluang bagi pelaku UMKM.
Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara menunjukkan, tahun 2018, pekerja lepas dan UMKM yang didukung teknologi Grab, berkontribusi sebesar Rp 10,1 triliun bagi perekonomian di Jabar. Sementara, tahun 2020 pendapatan UMKM meningkat hingga 138 persen.
Hal itu menandakan pentingnya digitalisasi untuk membantu ketahanan ekonomi, khususnya memasuki era new normal.
Baca juga: Luncurkan Program #TerusUsaha di Bali, Grab Dukung Transformasi Digital UMKM
Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan, program #TerusUsaha merupakan komitmen Grab yang didedikasikan bagi bisnis kecil dan tradisional. Melalui hal ini, pelaku UMKM tak lagi tertinggal di era digital sekaligus lebih berdaya saing.
"Kami melihat bagaimana ada banyak bisnis yang tidak mampu bertahan dan bersaing di era new normal ini karena belum terdigitalisasi," kata Richard dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (6/8/2020).
Richard menilai, perubahan pola konsumsi masyarakat yang bergantung pada layanan digital menjadi salah satu faktor terbesar.
"Beralih dan mulai memanfaatkan digitalisasi adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM untuk mempertahankan usaha mereka di era tatanan baru," imbuhnya.
Baca juga: Ciptakan Peluang Ekonomi, UMKM dan Gig Worker Sumbang Rp 889 Miliar untuk Perekonomian Bali
Setelah sukses diluncurkan di Manado, Palembang, Bandar Lampung, Balikpapan, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan bali, kali ini Grab meluncurkan program tersebut di Jawa Barat, Kamis (6/8/2020).
"Program #TerusUsaha sejalan dengan komitmen jangka panjang GrabForGood untuk membawa lebih banyak dampak positif dari teknologi kami,” ujarnya.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar menyambut baik solusi yang dihadirkan Grab dalam program #TerusUsaha yang diluncurkan di Bandung.
Menurutnya, pengembangan koperasi dan UMKM jadi salah satu target untuk membuat koperasi dan UMKM yang juara, berkualitas, dan berdaya saing. Tidak hanya di tingkat nasional, tapi hingga level internasional.
Baca juga: GrabKitchen Bantu Pengusaha Ayam Geprek Tingkatkan Omzet Dua Kali Lipat di Tengah Pandemi
"Saat ini, ada banyak UMKM yang terancam kehilangan penghasilannya karena Covid-19. Di tengah kesulitan ini, pasti ada peluang yang bisa dimanfaatkan," ujar Benny mewakili Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi sekaligus mendukung kepedulian Grab bagi pelaku UMKM di Jawa Barat melalui peluncuran program #TerusUsaha.
"Program ini adalah salah satu kampanye positif yang harus bersama-sama kami dukung. Kami harap, UMKM bisa menjadi sokoguru perekonomian bangsa dan membawa kembali kebangkitan perekonomian bangsa serta mampu menyejahterakan rakyat," jelasnya.
Sambutan positif juga diberikan oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman. Ia berharap, kehadiran Grab dengan Program #TerusUsaha di Kota Bandung menjadi akselerator pulihnya perekonomian yang sempat terdampak karena pandemi.
Baca juga: Begini Upaya Grab Dukung UMKM di Balikpapan
Dengan peran Grab sebagai penghubung, program #TerusUsaha jadi salah satu jawaban atas permasalahan ekonomi, terutama dengan menguatnya UMKM.
"Pemerintah berterima kasih dan menyambut baik hadirnya solusi baru untuk pelaku UMKM Jawa Barat di tengah masa sulit akibat pandemi. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Grab yang membantu menyongsong kembalinya Kota Bandung yang unggul, nyaman, dan sejahtera," terangnya.
Dengan program #TerusUsaha di Jawa barat, Grab memberikan pelatihan digitalisasi bagi puluhan ribu industri kecil menengah (IKM) binaan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jabar.
Seluruh pelatihan yang dilakukan secara virtual, dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku IKM. Topik pelatihan berfokus pada peran digitalisasi bagi bisnis kecil di era new normal.
Baca juga: Gabung Jadi Merchant GrabFood, Omzet Usaha Ermin Meningkat 110 Persen
Selain itu, Grab juga melakukan sosialisasi layanan digital untuk ribuan pedagang pasar yang bekerja sama dengan Disperindag Kabupaten Bandung.
Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah adaptasi layanan digital sekaligus meningkatkan daya saing dan pendapatan di era new normal.
Adapun program tersebut menyasar lima pasar tradisional di wilayah Kabupaten Bandung, yakni Pasar Banjaran, Pasar Margahayu, Pasar Majalaya, Pasar Baleendah, dan Pasar Ciwidey.