JAKARTA, KOMPAS.com - Grab bersama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KemenkopUKM) berkolaborasi untuk mendukung perluasan digitalisasi serta peluang ekonomi bagi UMKM di Indonesia, terutama yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Kemitraan ini merupakan lanjutan dari program #TerusUsaha sebagai komitmen Grab untuk memanfaatkan teknologi dan informasi yang dimiliki, guna memberi pelatihan dan pembinaan berbasis digital kepada UMKM Indonesia, agar terus berkembang dan bersaing di ekosistem ekonomi digital.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyatakan dalam kerja sama ini Grab akan memberikan akses terhadap pelatihan untuk peningkatan keterampilan UMKM dan dukungan program pendaftaran, serta menjadi jembatan antar-pelaku UMKM, guna menciptakan kesempatan kerja sama yang lebih luas.
Baca juga: Menkop Sarankan UMKM Peternak Unggas untuk Berkoperasi
“Dari awal didirikan, Grab telah berkomitmen untuk memberdayakan dan mendigitalisasi lebih banyak UMKM di Indonesia. Melalui misi GrabForGood dan program #TerusUsaha yang telah kami luncurkan, kami berkomitmen untuk memastikan teknologi kami dapat membawa dampak positif bagi jutaan orang di Indonesia," ujarnya dalam jumpa pers virtual, Selasa (1/9/2020).
Melalui kerja sama dengan KemenkopUKM ini, Grab akan memberikan perluasan akses digital dan kepada jutaan UMKM tradisional di Indonesia agar mereka bisa terus bertahan di masa yang sulit ini.
Dia pun membeberkan kerja sama antara Grab dengan KemenkopUKM ini akan meliputi dukungan akses terhadap pelatihan untuk peningkatan keterampilan UMKM Indonesia, dukungan program pendaftaran UMKM ke dalam ekosistem digital untuk mempercepat transformasi digital pelaku usaha di Indonesia.
Lainnya adalah dukungan untuk menjembatani antara pelaku UMKM untuk menciptakan kesempatan kerja sama yang lebih luas dalam mengembangkan bisnis mereka, serta dukungan promosi untuk para UMKM dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Grab Indonesia.
"Kami akan terus berinovasi dalam menyediakan dan menciptakan lebih banyak lagi peluang ekonomi untuk jutaan UMKM di Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik indonesia, Teten Masduki turut menyampaikan apresiasinya kepada Grab yang telah membantu UMKM untuk bertumbuh di tengah pandemi ini.
"Kami sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak swasta termasuk Grab Indonesia yang terus berkomitmen dalam mendukung percepatan transformasi digital para UMKM. Kami harap ini juga bisa menjadi batu loncatan bagi bisnis mereka sehingga mereka dapat beradaptasi dan berkembang dalam era ekonomi digital," katanya.
Teten mengatakan setidaknya sejak pandemi terjadi, penjualan di e-commerce naik hingga 26 persen dan mencapai 3,1 juta transaksi per hari. Namun demikian, angka awal tahun 2020 menunjukkan data pemerintah, bahwa baru 13 persen dari total populasi UMKM yang hadir dalam platform digital.
"Baru 8 juta pelaku UMKM yang hadir, dengan masih ada tantangan lainnya, bahwa tidak cukup hanya “hadir”. Aktivitas pelaku UMKM dalam platform digital juga masih terjegal isu sustainability, yang mana patut mendapat perhatian lebih," jelasnya.
Untuk itu dia meminta dan mendorong terus agar UMKM tidak hanya harus bertahan, tapi juga harus mampu menjadi berkualitas dan kompetitif, baik dalam lingkup pasar lokal maupun global.
Teten menambahkan, untuk dapat bertahan dan terus berkembang di masa pandemi seperti saat ini, para pelaku UMKM di Indonesia harus melakukan inovasi dan mulai bertransformasi ke arah digital.
“Peran berbagai pihak termasuk pihak swasta sangatlah dibutuhkan guna memberikan platform yang dapat dimanfaatkan oleh jutaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, agar kita bisa memastikan keberlangsungan bisnis mereka yang tentunya berimplikasi terhadap perputaran ekonomi Indonesia," jelas dia.