KOMPAS.com - Sejak April 2020, Grab telah melayani lebih dari 26 juta kilometer perjalanan. Jarak ini setara dengan 4.600 kali pulang pergi dari Aceh hingga Jayapura.
Bersamaan dengan itu, Grab meluncurkan protokol dan armada GrabProtect pertama.
Adapun armada GrabBike Protect dan GrabCar Protect telah tersedia di berbagai kota dari Sumatera sampai Papua.
“Grab akan selalu berinovasi memberikan layanan terbaik bagi para mitra dan juga pelanggan dalam memanfaatkan teknologi untuk kebaikan. Mari bersama bergotong royong untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” ujar Head of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/9/2020).
Seperti diketahui, GrabProtect hadir untuk membersamai rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman di masa pandemi.
Adapun beberapa protocol kesehatan yang sudah dijalankan dan jadi komitmen Grab di antaranya sebagai berikut.
Grab meluncurkan dua fitur in-app terbaru, yakni formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online juga fitur pengecekan masker via selfie mulai akhir bulan Juni 2020.
Dengan fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan online, mulai dari mitra pengemudi, pengantaran, dan penumpang dipastikan tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Jadi, sebelum sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan, sudah sesuai standar kesehatan.
Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk mengambil foto selfie dengan menggunakan masker pada fitur mask selfie setelah melengkapi formulir deklarasi.
Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab menghadirkan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik tebal dengan kualitas baik sebagai pemisah untuk meminimalisasi kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Baca juga: Hari Ini GrabProtect Hadir di Jayapura
Grab juga mendistribusikan peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan posko sanitasi untuk tempat desinfeksi kendaraan bagi mitra pengemudi.
Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab.
Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang. Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih “pengemudi/penumpang tidak memakai masker” sebagai alasan pembatalan.
Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan.
Fitur itu memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan.
Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya.