KOMPAS.com – Meski tengah menghadapi pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan positif pada triwulan II 2021.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Rabu (5/5/2021), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan produk domestik bruto (PDB) diperkirakan tumbuh sekitar 6,9 hingga 7,8 persen pada periode tersebut.
Pertumbuhan itu salah satunya didukung menguatnya usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM) di tengah pandemi.
(Baca juga: Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa 7,8 Persen)
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, UMKM terbukti menjadi pilar kuat yang membantu perekonomian nasional bertahan. Pasalnya, UMKM masih terus menyediakan barang dan jasa penting bagi masyarakat di tengah pandemi.
“Pandemi membuktikan bahwa UMKM memiliki peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Ridzki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Untuk diketahui, Indonesia memiliki 64,2 juta unit usaha UMKM yang dapat menyerap 120 dari 130 juta tenaga kerja nasional. Angka ini menguasai hampir 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia.
Meski UMKM tumbuh subur, Ridzki menilai, sebagian besar (UMKM) masih berada di luar ekosistem ekonomi digital.
Berkaca dari hal tersebut, Grab kemudian meluncurkan gerakan #TerusUsaha guna mendorong digitalisasi UMKM.
Demi kelancaran program itu, Grab bekerja sama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM), serta pemerintah di 12 provinsi.
(Baca juga: Kemenkop UKM Gandeng Grab dan VIDA Dorong 200.000 UMKM Masuk ke Digital)
Dijelaskan Ridzki, program digitalisasi itu membantu pelaku UMKM untuk memperluas pengembangan bisnis. Hal ini dilakukan dengan memberikan akses yang lebih besar kepada konsumen dan lebih banyak saluran untuk meningkatkan pendapatan.
Program tersebut juga diwujudkan melalui pelatihan dan peningkatan keterampilan UMKM, serta pemasangan iklan untuk meningkatkan visibilitas online yang dapat meningkatkan penjualan.
Selain itu, Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus untuk UMKM. Melalui microsite ini, Grab memberikan tip dan berbagai pengetahuan kepada para pelaku UMKM agar dapat mengembangkan bisnis mereka secara online.
“Kami berharap pelaku UMKM dapat memasuki ekosistem digital yang mendukung mata pencaharian sehingga dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan,” kata Ridzki.
(Baca juga: Luncurkan Tech Center, Grab Godok Teknologi untuk UMKM)
Sebagai informasi, baru-baru ini Grab juga mendukung Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam proses pengajuan izin usaha UMKM untuk mendapatkan Nomor Izin Usaha (NIB) melalui Online Single System (OSS).
Dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani Menteri Penanaman Modal/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Ridzki, Grab akan menyebarluaskan informasi kepada UMKM dan menyediakan helpdesk bagi UMKM yang menghadapi kendala dalam mendapatkan izin usaha.
Seperti diketahui, Grab merupakan salah satu perusahaan swasta yang berperan sebagai mitra utama pemerintah, baik pusat maupun daerah, dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19.
Adapun kerja sama itu diwujudkan melalui lebih dari 40 inisiatif kolaborasi. Selain digitalisasi UMKM, kolaborasi ini juga dilakukan dalam program vaksinasi dan revitalisasi sektor pariwisata.