KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia selama lebih dari satu tahun terakhir. Meski demikian, pemerintah terus berjibaku untuk bangkit, termasuk dalam memulihkan perekonomian nasional.
Salah satu elemen penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional adalah menjalankan program vaksinasi. Program yang dimulai pada Januari 2021 itu menjadi garis pertahanan terdepan dalam melawan virus corona.
Demi menyukseskan dan mempercepat program vaksinasi, pemerintah pun berkolabrasi dengan pihak swasta, seperti Grab Indonesia.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menilai hal ini merupakan momen yang tepat untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah, baik pusat maupun daerah, dengan pihak swasta.
“Dengan semangat gotong royong, kita bisa melewati masa sulit ini bersama,” kata Ridzki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (22/6/2021).
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Grab Indonesia telah memvaksinasi ratusan ribu masyarakat, terutama mitra Grab, di seluruh Indonesia.
(Baca juga: Grab Luncurkan Pusat Vaksinasi Ramah Penyandang Disabilitas di Yogyakarta)
Khusus mitra Grab, program tersebut telah berjalan di lebih dari 53 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Beberapa lokasi tersebut, di antaranya Jayapura, Maros, Ambon, Bantul, dan Gowa.
Ke depan, Grab akan terus meningkatkan sentra penyuntikan atau inokulasi sesuai arahan pemerintah.
Ridzki menjelaskan, program vaksinasi terhadap mitra Grab juga merupakan sebuah upaya meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Konsumen bisa melihat status vaksinasi mitra pengemudi saat melakukan pemesanan di aplikasi Grab. Hal ini tentu akan meningkatkan rasa aman dan nyaman konsumen saat bepergian menggunakan layanan Grab.
Ridzki menyadari, kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menghadirkan tantangan tersendiri dalam penyediaan vaksin secara merata. Namun, ia optimistis, tantangan ini bisa dihadapi bersama Grab.
“Teknologi dan jangkauan platform Grab yang luas diharapkan dapat membantu pemerintah mengatasi masalah itu,” kata Ridzki.
Dukungan program vaksinasi tersebut, lanjut Ridzki, akan terus dilakukan Grab dengan menjangkau segmen masyarakat yang memiliki interaksi dan kerentanan sosial tinggi, misalnya dalam sektor pariwisata.
Revitalisasi pariwisata
Berkaitan dengan pariwisata, pemerintah juga mengundang Grab untuk bekerja sama. Pasalnya, pariwisata juga menjadi salah satu sektor yang membutuhkan perhatian khusus akibat terdampak pandemi.
“Kami memahami bahwa sektor pariwisata melibatkan banyak orang dan memiliki banyak bisnis sebagai sistem pendukungnya. Jadi, memulihkan sektor pariwisata berarti juga memulihkan (pendapatan) rumah tangga banyak orang,” ujar Ridzki.
Adapun kerja sama tersebut diwujudkan dengan menghadirkan layanan transportasi Grab di sejumlah destinasi wisata super-prioritas, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Candi Borobudur di Jawa Tengah, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Demi mendukung pariwisata Danau Toba, kata Ridzki, Grab menghadirkan program Grab Toba yang meliputi layanan GrabCar Airport di Bandara Silangit dan Grab Rent yang bisa disewa oleh wisatawan.
(Baca juga: Manfaatkan Teknologi, Grab Gandeng Pemprov NTT Percepat Program Provinsi Cerdas)
Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan pemesanan hotel melalui aplikasi Grab. Program Grab Toba diharapkan dapat membantu pencapaian target satu juta pengunjung di destinasi tersebut.
Lebih lanjut, Ridzki menjelaskan, untuk area wisata Candi Borobudur, Grab mendukung pengaplikasian program “Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability (CHSE)” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) kepada mitra pengemudi dan merchant Grab.
Kemudian, Grab juga mendukung promosi perjalanan dan eksplorasi destinasi wisata melalui layanan Grab serta menyediakan paket wisata di wilayah Magelang, Yogyakarta, Solo, dan Semarang.
Selain itu, kerja sama dengan Kemenparekraf juga diwujudkan Grab dengan menyelenggarakan pelatihan peningkatan kualitas layanan bagi mitra pengemudi Grab.
“Ini merupakan hal yang penting karena mitra pengemudi Grab merupakan garda terdepan dalam berinteraksi dengan wisatawan,” imbuh Ridzki.
Grab terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Dengan begitu, kinerja ekonomi akan lebih baik ke depannya sehingga masyarakat pun dapat bangkit dan pulih dari hantaman pandemi.