KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membawa dampak besar bagi seluruh masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) di bidang kuliner.
Berbagai penerapan pembatasan aktivitas masyarakat juga mengharuskan pelaku UMKM kuliner untuk mengubah pola usaha.
Agar tetap bertahan, pelaku UMKM harus mengandalkan teknologi untuk menjangkau para pelanggan yang kini dianjurkan untuk tidak keluar rumah, salah satunya online food delivery atau layanan pesan antar online.
Hal tersebut diakui oleh pemilik usaha kuliner Sego Krenyes di Surabaya, Sofwan Adi. Untuk membuat bisnisnya bertahan, ia harus memanfaatkan teknologi digital.
“Pasang surut akan selalu dialami ketika merintis bisnis. Apalagi, di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Kami harus cepat beradaptasi dan memanfaatkan peluang, salah satunya dengan berjualan secara online agar mendapatkan pelanggan yang lebih banyak,” kata Ofan, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/11/2021).
Sebelumnya, Ofan juga mengalami jatuh bangun saat mengembangkan usahanya. Bahkan, lokasi usahanya pernah mengalami musibah kebakaran dan ia harus merasakan kerugian besar. Meski pun begitu, ia perlahan-lahan berusaha bangkit dan membangun kembali usahanya.
Ia pun merasa beruntung karena telah bergabung sebagai mitra merchant GrabFood sejak 2018. Menurut Ofan, keputusan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keberlangsungan usaha dan mempertahankan karyawan.
“Awalnya, usaha saya ini hanya membidik pangsa pasar mahasiswa. Namun, sejak bergabung menjadi mitra merchant GrabFood, Sego Krenyes dapat dinikmati banyak orang sehingga omzetnya mengalami kenaikan hingga 80 persen. Jumlah transaksi per hari pun bisa mencapai 250 porsi,” paparnya.
Dengan menggunakan GrabFood, ia mengaku hanya perlu duduk manis di warung menunggu pesanan masuk melalui smartphone.
Setelah menerima pesanan, karyawan hanya perlu menyiapkan pesanan sesuai permintaan konsumen dan menunggu mitra pengantaran datang mengambil pesanan.
“Berkat layanan pesan antar online yang ditawarkan GrabFood, peluang bisnis berkembang dan terbuka lebar bagi pelaku UMKM, termasuk bagi kami yang di daerah. Saat ini, kami hanya perlu memikirkan kreasi menu tambahan apa lagi untuk mengembangkan bisnis yang sudah ada,” tutur Opan.
Beragam adaptasi dilakukan oleh Ofan, termasuk dalam memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan usahanya. Sebagai pegiat UMKM yang awalnya menerapkan cara konvensional, ia mengaku bahwa perlu lebih banyak belajar, khususnya untuk memanfaatkan teknologi seperti sekarang ini.
Pria yang dikenal ramah oleh karyawannya tersebut juga tak segan mengikuti berbagai pelatihan yang didapatkan dari Grab dan menularkan ilmunya ke para pegawainya.
Selain itu, ia juga sering diundang mengikuti seminar dari Grab bagi UMKM agar dapat terus belajar mengembangkan usaha.
“Intinya, niat yang kuat dan diwujudkan dengan usaha keras dan usaha cerdas dengan memanfaatkan teknologi, pasti akan berkembang dengan baik. Bisnis Sego Krenyes perlahan tetapi pasti mulai berjalan normal, meski masih pandemi,” tuturnya.