Pengalaman Unik Sopir Taksi Online di Masa Pandemi, dari Mengantar Pasien Covid-19 hingga Nyaris Dibayar dengan Gula

Kompas.com - 05/11/2021, 13:19 WIB
Hisnudita Hagiworo,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Bekerja sebagai pegawai kantoran, Robertus Satya memilih pekerjaan sampingan sebagai mitra pengemudi GrabCar di Yogyakarta.Dok. Humas Grab Bekerja sebagai pegawai kantoran, Robertus Satya memilih pekerjaan sampingan sebagai mitra pengemudi GrabCar di Yogyakarta.

KOMPAS.com – Pengalaman unik bisa didapatkan dari mana saja, bahkan ketika sedang menjalankan pekerjaan sehari-hari. Hal tersebut dialami oleh Rubertus Satya Swandaru Wibowo seorang mitra pengemudi GrabCar asal Yogyakarta.

Selama masa pandemi Covid-19, pria yang juga pegawai kantor di salah satu perusahaan swasta itu kerap mendapatkan penumpang dengan status pasien Covid-19.

Satya bercerita bahwa di awal pandemi, banyak penumpang yang tidak jujur mengenai kondisinya yang tengah terpapar Covid-19. Namun, tak jarang ada juga penumpang yang dari awal telah memberitahukan bahwa ia adalah pasien Covid-19.

“Awalnya, saya sangat khawatir. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan adanya GrabProtect, saya semakin berani dan percaya diri untuk mengantarkan penumpang sampai tujuan,” ujar Satya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Grab Gandeng Kementerian Investasi untuk Dorong UMKM Dapatkan Perizinan Bisnis Secara Online

Ia juga menceritakan pernah mengantar seorang pasien Covid-19 dan dibayar dengan gula. Ceritanya, waktu itu Satya sedang melintasi daerah Kalasan, Sleman, Yogyakarta dan menerima notifikasi permintaan pengantaran dengan tujuan sebuah rumah sakit.

Tanpa pikir panjang, ia langsung menyanggupi permintaan tersebut. Ternyata, penumpang tersebut merupakan pasien Covid-19.

“Ibu tersebut menelpon untuk menjelaskan keadaannya kalau dia hanya bisa bayar secukupnya, nggak sesuai aplikasi. Mungkin memang sedang kesulitan, saya nggak masalah,” kata Satya.

Sesampainya di rumah sakit, kata Satya, rupanya penumpang itu hendak membayarnya dengan gula. Ia pun menolak dan meminta ibu tersebut menyimpan gulanya karena ia ikhlas mengantar.

“Terkadang kalau bekerja itu dalam beberapa sisi (tujuannya) untuk kemanusiaan juga,” ujar Satya.

Baca juga: Tinggalkan Gengsi, Wanita Berusia 24 Tahun Ini Sukses Naikkan Omzet Bisnis Sayurnya

Tak hanya itu, Satya juga pernah menempuh perjalanan hingga 3 jam untuk mengantarkan pasien Covid-19 berpindah rumah sakit.

Sebab, waktu itu, rumah sakit di Yogyakarta penuh pasien Covid-19. Ia pun berkeliling mencari rumah sakit yang masih bisa menerima.

Pada saat tersebut, Satya pun merasa terbantu dengan layanan ganti tujuan di aplikasi GrabCar. Cara tersebut diketahuinya setelah mengikuti berbagai macam pelatihan di GrabAcademy.

Melalui pelatihan tersebut, Satya tahu betul bagaimana memberikan pelayanan terbaik, menerapkan protokol kesehatan agar tidak memiliki potensi penularan virus.

Sebelum menjalankan aktivitasnya sebagai mitra pengemudi GrabCar, Robertus Satya rajin untuk membersihkan kabin kendaraannya dengan disinfektan. Dok. Humas Grab Sebelum menjalankan aktivitasnya sebagai mitra pengemudi GrabCar, Robertus Satya rajin untuk membersihkan kabin kendaraannya dengan disinfektan.
“Saat menerima pesanan dari penumpang, baik yang mengaku maupun tidak mengaku positif Covid-19, saya tetap perlakukan sama asal, sesuai protokol kesehatan. Bisa dibilang di masa pandemi ini, kita anggap semua orang memiliki potensi terpapar Covid-19, yang penting tetap waspada,” ujarnya.

Sebagai mitra pengemudia GrabCar, bapak satu anak itu selalu menolong dan melayani penumpang dengan sigap. Pekerjaan tersebut telah dilakoninya selama 4 tahun lebih.

“Bekerja sampingan menjadi pengemudi sopir taksi online, merupakan salah satu cara buat saya untuk mendapatkan penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga,” kata Satya.

Baca juga: Lindungi Kesehatan dan Pendapatan Mitra Pengemudi, Grab Luncurkan Program Atasi

Lantaran statusnya masih pegawai kantoran, ia pun harus pintar mengatur waktu dengan baik antara keluarga, pekerjaan kantor, dan mengantar penumpang.

Biasanya, sebelum matahari terbut ia sudah mulai berangkat dan menyalakan aplikasi supaya bisa mendapatkan penumpang sebelum masuk kantor. Tepat pukul 9 pagi, Satya mulai bergeser menuju ke kantornya di Jalan Magelang, Sleman, Yogyakarta.

“Terkadang suka merasa sedih, karena tidak bisa menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Pagi menjadi pengemudi taksi online, siangnya bekerja di kantor sehingga sesampainya di rumah pun sudah gelap,” ujar Satya.

Terkini Lainnya
Tak Sembarang Orang Bisa Jadi Mitra Grab,  Berikut Syarat dan Tahapan Seleksinya
Tak Sembarang Orang Bisa Jadi Mitra Grab, Berikut Syarat dan Tahapan Seleksinya
Transportasi Pilihan
Grab Bagikan 5 Tips Aman Menggunakan Taksi Online
Grab Bagikan 5 Tips Aman Menggunakan Taksi Online
Transportasi Pilihan
Wujudkan Transportasi Bebas Kekerasan Seksual, Ini Upaya Kolaboratif Komnas Perempuan dan Grab
Wujudkan Transportasi Bebas Kekerasan Seksual, Ini Upaya Kolaboratif Komnas Perempuan dan Grab
Transportasi Pilihan
Wujudkan Transportasi Inklusif, Grab Jadi Transportasi Online Pertama di Aplikasi JakLingko
Wujudkan Transportasi Inklusif, Grab Jadi Transportasi Online Pertama di Aplikasi JakLingko
Transportasi Pilihan
Dukung Pelaku Usaha Ultra Mikro, BLU PIP dan Grab Indonesia Jalin Kerja Sama
Dukung Pelaku Usaha Ultra Mikro, BLU PIP dan Grab Indonesia Jalin Kerja Sama
Transportasi Pilihan
Berdayakan UMKM dan Pelaku Pasar Tradisional, Grab Kerja Sama dengan Asparindo
Berdayakan UMKM dan Pelaku Pasar Tradisional, Grab Kerja Sama dengan Asparindo
Transportasi Pilihan
Gandeng PMI, Grab Hadirkan Layanan Pertama Antar Kantong Darah di Kota Makassar
Gandeng PMI, Grab Hadirkan Layanan Pertama Antar Kantong Darah di Kota Makassar
Transportasi Pilihan
Grab Gandeng Kementerian Investasi untuk Dorong UMKM Dapatkan Perizinan Bisnis Secara Online
Grab Gandeng Kementerian Investasi untuk Dorong UMKM Dapatkan Perizinan Bisnis Secara Online
Transportasi Pilihan
Laporan GrabFood: Pandemi Ubah Cara Masyarakat Nikmati Makanan dan Minuman Favorit
Laporan GrabFood: Pandemi Ubah Cara Masyarakat Nikmati Makanan dan Minuman Favorit
Transportasi Pilihan
Dorong UMKM Kuliner Berkembang, GrabFood Gelar GrabNEXT
Dorong UMKM Kuliner Berkembang, GrabFood Gelar GrabNEXT
Transportasi Pilihan
Lindungi Kesehatan dan Pendapatan Mitra Pengemudi, Grab Luncurkan Program Atasi
Lindungi Kesehatan dan Pendapatan Mitra Pengemudi, Grab Luncurkan Program Atasi
Transportasi Pilihan
Serukan Kampanye “Bersatu untuk Indonesia”, Grab Didukung 23 Brand Ternama Indonesia
Serukan Kampanye “Bersatu untuk Indonesia”, Grab Didukung 23 Brand Ternama Indonesia
Transportasi Pilihan
Grab Galang Donasi untuk Penanganan Covid-19
Grab Galang Donasi untuk Penanganan Covid-19
Transportasi Pilihan
Presiden Grab Paparkan Manfaat Digitalisasi untuk UMKM
Presiden Grab Paparkan Manfaat Digitalisasi untuk UMKM
Transportasi Pilihan
Emtek Group Suntik Dana Rp 5,4 Triliun ke Grab Indonesia
Emtek Group Suntik Dana Rp 5,4 Triliun ke Grab Indonesia
Transportasi Pilihan

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke